"Sebuah Blog Berisi Kumpulan Puisi Indonesia"


Jumat, 24 Februari 2012

GALAH

___________________________ANNI SOETARDJO


ibu, benarkah
apa yang mereka katakan tentang cinta sepanjang jalanmu, kini aku
sampai juga di tepi laut merah dan Tongkat Musa yang kau pusakai
sewaktu lima belas tahun akil balighku tak tahu harus kuapakan
selama ini aku hanya tahu membelah rambut dan batang bambu

ibu, derap debu mereka telah pekat di belakangku dan kelebat senyummu
datang berduyun-duyun meningkahi tangis panikku, aku seperti renik
mengapung di air goncang tak yakin merenangi ombak yang mana
haruskah kutekukkan lututku di kaki titisan Fir’aun
aku takut, Bu…

kuatkan rapuhku, ini hanya sebentar lagi
akan kubayangkan semua cinta sepanjang galahku bertautan cintamu
membentangkan jalan ke sebrang dunia mana saja kumaui, mungkin
akan kupilih berada di kerutan dua alismu atau di hangat dada kendurmu
atau sisakan satu pintu tak terkunci, agar kita bisa mengetuknya bersama
membuka surga yang firdaus, kata Pak Ustadz di suatu pengajian malam Kamis

ya Bu, aku mulai mengerti
sebenarnya aku tak butuh Tongkat Musa untuk membelah lautanku
galah kecilku pasti mampu menjadi tumpu limbanganku
bahkan sebenarnya aku tak perlu lari dari orang-orang malang
yang tak pernah disusui ibunya itu…


: Madura, 20 Februari 2012_________________________mencoba.

Selasa, 07 Februari 2012

Bilik Sunyi

seruang putih semula suci
dipercik tinta hitam noda hari ke hari
diusap kasih karat menggelap
dibasuh zikir tak jua kilap

siapa yang berdiam di bilik sunyi?
apa yang berlumut di bilik sunyi?

rindu tak berbalas pun berjawab
terkatung-katung bersama tanya
cinta lama terkubur tak terurus
lampu bilik redup
cahaya minggat
padam

siapa yang berdiam di bilik sunyi?
apa yang berlumut di bilik sunyi?

adalah dia semestinya layak
adalah doa selayaknya mesti
penghuni bilik sunyi
hati

Bengkulu, 07 Februari 2012
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...