"rantau beton ini meremukkan sendiku," keluhmu suatu ketika...
"toh itu pilihanmu," kusahuti enteng gundahmu...
(bahkan untuk mereguk kopi yang kusuguhkan pun kau sudah hilang selera)
...dan waktu pun berlalu...
"beton itu sudah takluk di telapakku!!" sorakmu ketika kita bertemu tadi pagi...
"hmmm..."
(sungguh tak bisa kusahuti girangmu...karena aku masih di sini...setiap pagi menghadapi secangkir kopi sambil terus hanya bicara mimpi...)
RGS 01 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar