"Sebuah Blog Berisi Kumpulan Puisi Indonesia"


Rabu, 09 November 2011

Siti Nurbaya

entah mengapa, Siti Nurbaya menyapaku pagi tadi
maka, kubuka kembali catatan yang mulai kusam

kutemui gagahnya batu nisan
kudapati perkasanya kekayaan


aku benci seringai Datuk Maringgih
melemparku pada kenyataan
inilah!

"ternyata sehidup semati itu bius bagi hati"

Sang Datuk bersiul riang
mengangkangi dua nisan bersebelahan
entah kepuasan apa yang didapat dari sebuah kematian...

pagiku jadi berantakan
rencana sarapan lontong tunjang
menguap bersama kibasan debu pada kisah usang

"besok aku akan ke Gunung Padang! akan kukangkangi pula dua nisan bersebelahan...
aku tak suka kisah cinta yang berakhir mati."

seringai Datuk Maringgih semakin menjadi
kututup saja catatan kusam ini

lalu mataku senyum pada penutup dongeng H.C. Andersen;
...and live happily ever after

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...