ANNI SOETARDJO
Seperti inilah
Air-air dari mata air yang sama
Hujanmu tempo hari mendadak beku setengah perjalanan ke bumiku
Dan entah kenapa sungaiku berbelok arah menyusur kelok lain
Bukankah telah kita bersumpah pelimbahan sepi takkan tersusut?
Apapun juga aral disambut kendati tujuh samudera berkumpul menjadi satu
Merasuki ceruk-ceruk jiwa
Namun baru sekolam keruh bayang purnama kau benamkan aku pula
Ke dalam pori terkatup, sungguh
Siapa sanggup menampung bandang-bandangku selain Dia ?
(kau berani-kah ?!)
7 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar