BENING DAMHUJI
suara-suara asing itu kian menyeretnya ke dunia sunyi
ya, sebuah tempat tanpa bumi air udara api dan suhu
di sanalah dulu dia lama menyendiri menganyam sepi
melepuh tak luluh
merepih tak pula mati
memintal sajaksajak elegi
suara-suara asing itu kian menyeretnya ke dunia sunyi
ya, sebuah tempat yang disebutnya sajadah panjang sufi
di sanalah dulu doa-doanya berkabung berurai air mata
menghamba penuh kehinadinaan
merintih menangisi dosa-dosa yang dikira putih
bersimpuh malu di ujung 'Jemari Kaki Sang Kekasih'
suara-suara asing itu kian menghelanya ke dunia sunyi
dan, dia harus kembali
(Tuhan, aku selalu ingin menemui-MU di tempat sunyi)
Saat hujan di atas kota senja ini, 05 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar