biarkan aku bersajak
sebelum sepi mengajakku beranjak
lihatlah sahaja aku berpuisi
mencaci-maki hari-hari
simpan saja ibamu
tak ada hatiku untuk mengharu biru
demikian sempit pembuluh darah, sehingga tak mampu mengaliri tubuhku dengan sempurna
cairan merah itu menghitam, bertumpuk di kepala dan matilah semua rasa....
aku lemah....
melemah...
hari ke hari makin lemah....
sajak dan puisi tak berujung pangkal lagi
kadang tentang cinta
kadang tentang benci
kadang puja-puji
kadang caci-maki
biarkan saja...
RGS, 29 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar