"Sebuah Blog Berisi Kumpulan Puisi Indonesia"


Rabu, 14 September 2011

Jangan Konyol

Saat mentari mematuk ubun-ubun, 
saat angin merajuk malas berhembus
Aku sampai di rantau beton ini
Dulu...sepuluh tahun silam

Masih teringat, betapa bersemangat kutenteng sekwintal mimpi
 
Kubopong sekarung harapan..
Inilah kota idaman, 

di sinilah memanggil-manggil intan berlian

Genap sepuluh tahun di rantau ganas ini...


Kutatap pilu tumpukan kardus di depan mata, bahan baku utama istanaku...

Kuusap pula cucuran keringat bercampur airmata...

Ya, penguasa kota mengharamkan adaku

Aku digusur calon apartemen baru...

Mau tak mau, kukemasi mimpi yang mulai basi, 

kupuntali harapan yang tlah bercendawan

Aku pulang...


Menyongsong senyum pematang, menziarahi dangau usang...


Mau tak mau...


¤110911...(sebuah catatan bagi pendatang baru yang tanpa bekal mencoba peruntungan..., jangan konyol, kawan!)


RGS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...