Mungin hanya saat tubuhku tlah berbalut kafan,
kisah rindu ini berhenti...
Jarak semakin membentang
Masa semakin laju
Sedangkan puisi-puisi perlahan semakin tak bermakna
....mungkinkah segudang persoalan dunia ikut pula menumpulkan nurani?
Ah!
Tanda-tanda kematian begitu banyak terhidang setiap mataku terbuka,
bahkan jelas-jelas menegurku di suatu ketika
Tapi masih saja kuagungkan rindu ini
...padamu...
Mungkin besok, sayang...
Ya, mungkin besok, nisan berpahat namaku ditancapkan
di tanah merah
bertabur bunga
...saat itulah terhenti kisah rindu ini
RGS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar