"Sebuah Blog Berisi Kumpulan Puisi Indonesia"


Rabu, 26 Oktober 2011

perempuan itu menggantungkan bara di sanggulnya

langkah tak berjejak menapak selasar
tak terhidu pula aroma yang biasa
maka hilang satu sejarah adalah kepastian

taman ditinggalkan bunga
kumbang tak pula hendak singgah
menggumpal sisa humus tak bertugas


perempuan itu tak meyakini lagi jenis kelaminnya
sebidang bahu tak bersampir selendang
ada gurat biru mencaruti mulusnya
suara apa yang memanggil jiwa?

setiap tatapan seringai serigala
merenggut sedikit nyali yang tersisa
nyaris lantak benteng tipisnya

perempuan itu menggantungkan bara di sanggulnya
namun panas hanya pembakar diri
seringai itu tetap saja memperkosa sisa langkah


RGS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...