Sebut saja aku rawa dan kau seroja
sebagai permakluman bahwa memang akulah tempat tumbuhmu
Jika kini ada yang merenggut keras kau dariku
lalu haruskah rawa ini hanya berdiam dalam durja?
Aku tak punya kepentingan apa-apa
selain aku tlah terbiasa kau tumbuhi
Aku cukup perkasa menepis kemarau nan mengeringkan
tapi akan hal apa yang merenggutmu...ah!
Aku tiada kuasa mendengar bisik ombak di kejauhan
hanya degung katak ketika rinai tiba
Penyesalan meriak-riak di permukaanku;
Apakah kurang lama kita bersama,
sehingga enggan kau bercerita padaku, duhai seroja???
RGS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar