ANNI SOETARDJO
Sudah tabi’atku membaca gelagatmu
Jejak yang kau hirup itu aku yang meniup
Kau pasti tak sadar sejauh ini telah tersesat
Aku beku kau abaikan dalam salju biru
Kelopak mawar dari segara dan rambutmu yang meruncing
Kenangan tak berwaktu hidup di degupku
Jangan dihitung
Aku tak punya angka tak punya nama tak punya suara
Tapi bisikku pada malam:
"Jangan sekali-kali menoleh ke arah bulan!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar