pinjami aku kekang dari sembrani gagahmu
aku ingin menghentikan laju waktu tepat di menit ini
jikapun mesti terkapar, kuingin di menit ini saja
atau tuliskan secarik ramuan rahasia agar ragaku bisa tak menua
desember ini aku merasa semakin renta saja
semilir bayu serupa selaksa jarum susupi pori-poriku
jikapun mesti berdarah, kuingin di menit ini saja
aku yakin sangat, desember ragu-ragu menyudahi tiga puluh satu hitungannya
pergantian hari serupa kesia-siaan yang mau tak mau
tak kulihat lagi beda kemarin, hari ini, pun esok
jikapun mesti pudur, kuingin di menit ini saja
aku semakin menua, renta dijemur derita
terkapar, berdarah, pudur
enggan sudah aku berdoa
_demi sebentuk sorga yang entah ada entah tidak
enggan sudah aku menghiba
_demi sebentuk cinta yang entah ada entah tidak
pahamilah, adinda
ini bukan desember pertamaku
ini bukan desember bertabur bunga
ini bukan desember berselimut salju
desember ragu-ragu melaju
selambat apapun itu, tetap akulah yang tertinggal
terkapar, berdarah, pudur
berhentilah wahai kau waktu!
tak ada guna kau sapa esok
hanya hitungan dosaku yang bertambah
sedang ragaku semakin renta menua
maka berhentilah di menit ini saja.
RGS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar