"Sebuah Blog Berisi Kumpulan Puisi Indonesia"


Rabu, 04 Januari 2012

PAGI PECAH

belumlah usai embun dijilat surya, gerimis datang menebalkan dendam.

rindu berkalang bau amis darah belalang, sedangkan sembah belum sempurna usai.
setengah hari akan purna begitu saja, sepertinya.

genapkan dahulu pintamu pada tuhan yang berkelamin bimbang.
sebelum rindu semakin mendendam iman.
embun berlapis rintik gerimis...
dan surya tak pernah berpaling ke arah tangis.

serupa apa kisah hari ini?

masihkah doa dan paras memelas jadi alas tipuan nafsumu?
kita membodohi malam di setiap kelamnya.
kita selingkuh ketika siang belum sempurna terang.
kita mengutuk kelamin tuhan yang memanjang...

salahkan saja hujan, jikalau pagi pecah centang perenang.


RGS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...