butalah! butalah! butalah!
kupanggil si penjaga merapi dan singgalang
dalam tebal kabut menggantang bayang
meluncur lurus tepat ke sungayang
kusebut si penunggu talang dan sago
dalam rinai
dalam dingin
dalam kelam
butalah! butalah! butalah!
kulepas mantera menuju ulu hati jantungmu
berderai belulang dari kuduk hingga betismu
mengeranglah sebut namaku
merintihlah panggil namaku
butalah! butalah! butalah!
tiada yang lain tampak selain AKU!!!
RGS, 07 April 2011
Whuaaaaaaaa.......cemburunya berudu kepada lompatan kodok hujan,egoisme wajah Puan dalam sekedup.
BalasHapusBahkan angin anak rambutnya,
Bahkan pasir tapak kakinya,
Aku ingin mereka menyingkir jauh-jauh !
Anni Soetardjo_bernafas dengan paru-paru tapi bicara dengan puisi !