akulah si pemulung itu...
mengumpulkan remah-remah pesonamu
pada terik garang siang
pada gigil dingin malam
saat bermatahari
saat berembun pagi
lalu kubingkai pada sebuah pigura ungu
dihias bunga-bunga sajak, puisi dan lagu
dibungkus sanjungan berbeludru
diberi pita mimpi-mimpi biru
kuhantar ke berandamu...
bukalah, sayang...
lalu puji sendiri keindahanmu,
syairku sudah tak sanggup!!!
RGS, 03 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar