~ telah lebih sepuluh tahun dunia mengasingkanku dalam lumut ruang waktu.
setiap segala adalah cibir. pun balita melempari popok kala longok terpurukku.
keterasingan yang sempurna.
kukukaki hitam satusatu kawan. kepinding pada uban pun enggan berpesan.
dunia berpesta dalam gairah fana. lena tetangga akan adaku.
..aku adalah bagian dari entah apa.
ruang gigil lembab ini saksi belahnya berlusin cermin.
introspeksi adalah sarapan. menghitung noda hati adalah santapan siang. taubat pada tiap hela nafas.
..tersentak kala sadar makin buruk kiranya rupa.
telaga jiwa tempat kuberdandan. membasuh lusuh pikir kusut.
ah! gairah fana dunia mencibircibir. solek etalase memajang hasrat. andai dan pabila menghentak mimpi. riak menghapus tempat bercermin.
malam dan siang tak ubah warna. aku masih menyimpan harap. pada tanggal enam bulan sebelas kau datang membawa suluh. demi terang keterasinganku.
aduh!
RGS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar