"Sebuah Blog Berisi Kumpulan Puisi Indonesia"


Rabu, 02 November 2011

ke kotamu

aku pergi mencari sesuatu ke kotamu.

maka kususuri panjang rel kereta api. singgah sebentar di warung kopi. 

ada lima orang lelaki yang wajahnya lumayan seram. mereka sedang ngobrol seru. 
aku menyeruput kopi ditemani sepotong goreng pisang. siang itu kotamu panas sangat. matahari seperti marah menjilat-jilat jidatku. salah seorang dari mereka yang duduk paling dekat denganku terlihat begitu bersemangat mengomentari kotamu yang tak begitu banyak berubah setelah pemilihan walikota dua tahun lalu. semangatnya ditimpali pula oleh yang lain. sahut-sahutan. bikin gerah saja.


di seberang warung kopi berdiri megah sebuah bank. keluar masuk begitu sibuk kulihat orang-orang. hehehe...ternyata dari cara jalan mereka bisa dibedakan yang mana yang baru mencairkan kredit, yang mana yang baru transfer uang buat anaknya kuliah di ibukota. tukang parkir panen besar. sempritan pluitnya nyaring sangat. terbayang mungkin mobil-mobilan yang dapat dibawa pulang buat si buyungnya. atau boneka barbie buat si upik? hihihi..bayangan saja mengenal gender juga rupanya.

aku menghitung perpisahan kita melalui pertemuanku dengan purnama. dan ini sepertinya sudah lewat tujuh purnama. wajar aku rindu. maka kususuri kembali rel kereta api. dekat kantor polisi ada kerumunan orang hiruk pikuk. ada yang berkelahi rupanya. dua orang anak muda masing-masing pakai belati.
teriakan orang-orang tak bisa melerai emosi keduanya. polisi sedang sibuk karaokean hari jadi kesatuan. lebih baik aku menyeberang saja. ngeri, ah!

kotamu tak lagi seperti dulu. tak seperti waktu kita menghabiskan waktu libur seminggu. rel kereta masih begitu. warung kopi masih begitu. bank megah masih begitu. aku pergi mencari sesuatu ke kotamu. aku mencari aromamu pada udaranya. rindu yang memaksaku.

ketika berpapasan dengan tukang parkir, aku berbisik, "tak ada aroma itu, bang."


RGS





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...