Hujan menyampaikan pesan dari langit
lewat tiap butirnya
sampai padaku jadi gigil
Aku menyebut nama-Mu
kusebut pula namanya
menjadi-jadi dalam gigil yang beda
Hujan menyamarkan parau teriakku
Teriak yang itu-itu saja
tentang ketakpuasan rencana terbuyar
pabila-pabila, entah kenapa semakin akrab saja
Musim penghujan berbulan ke depan
akan ada berjuta pesan menghunjam
lewat butir-butir yang sama
dengan gigil-gigil yang beda
Kusebut nama-Mu
Kusebut pula namanya
RGS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar