Aku sedang gundah, Dinda
Hujan tak mengabarkan aroma ketiakmu
Tiap rintik masih saja menyuntikkan perih nan serupa
Dua musim sudah, kukira...
Aku terdiam di bingkai dingin
Bersendiri di ramainya gaduh
Menghirup udara sepi
Kita bercinta dalam asuhan purnama nan hadirnya tergores di batu
Namun hujan mengikis turus terakhir
Gundahku tak bermuara, kala kulupa, telah berapa lama kita tak bersama
Aku semakin gundah, Dinda
Kirimlah aroma ketiakmu...lewat hujanpun tak apa
Bengkulu, 15 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar