Ingin rasanya berbisik lembut di telingamu
bahwa aku cinta kepadamu;
...saat mawar tersenyum di awal pagi,
dengan semerbaknya yang mengirimkan pesan
ada setangkai sedang merekah bunganya
...saat mata kita beradu,
bak embun, bening sayu mencipta gigil
dengan desir-desir halus-halus,
yang kadangkala berubah degup memburu
Namun setiap pagi adalah pagi yang biasa....
Gegas kurapikan selimut hati,
kuseduh pula secangkir kopi hitam
walau di atas meja ada secawan anggur
sesungguhnyalah aku tak ingin mabuk terlalu pagi
Jika boleh kubermisal
maka engkau adalah rembulan, sayang...
Indah kupandang dari kejauhan
namun akan membakar jika kurengkuh
Kau selalu ada,
tersimpan rapi dalam dada
Biarkan saja pagi-pagi kita menjadi pagi-pagi yang biasa
Ada mawar, ada kopi hitam
Aku tak bisa memilikimu
Dengan atau tanpa alasan
Dengan atau tanpa permakluman
Tapi aku sungguh cinta kepadamu melebihi kata-kata
Itu saja!
Bengkulu, 14 Juli 2011
(saat kau bertanya mengapa...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar