"Sebuah Blog Berisi Kumpulan Puisi Indonesia"


Senin, 30 Januari 2012

Pertempuran

dia mengintai dari balik selimut
menatap gerakku tak berkedip
sambil mengasah pisau dengan batu dendam,
__bukannya aku tak tahu

aku mengintai dari balik tirai
menunggu lengahnya tak berjeda
sambil mengisi senapan dengan peluru kesumat,
__bukannya dia tak tahu

perseteruan ini menunggu puncak
saat rencana busuknya bertemu akal busukku
dipastikan meledak di gelanggang berdarah
dengan cabikan di hati dan jiwa
sedangkan air mata penyaksi hanya bumbu
hingga dua petarung gugur dalam tangis sesal
__bukannya kami tak tahu


Bengkulu, 9 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...