dia mengintai dari balik selimut
menatap gerakku tak berkedip
sambil mengasah pisau dengan batu dendam,
__bukannya aku tak tahu
aku mengintai dari balik tirai
menunggu lengahnya tak berjeda
sambil mengisi senapan dengan peluru kesumat,
__bukannya dia tak tahu
perseteruan ini menunggu puncak
saat rencana busuknya bertemu akal busukku
dipastikan meledak di gelanggang berdarah
dengan cabikan di hati dan jiwa
sedangkan air mata penyaksi hanya bumbu
hingga dua petarung gugur dalam tangis sesal
__bukannya kami tak tahu
Bengkulu, 9 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar