ANNI SOETARDJO
Puisi seperti ini sudah kutulis ribuan kali
Setiap kali berlinang-linang roboh bergelimpang
Usang
Kata-kata yang dipaksa terbaca filosofis
Padahal aku-pun sama bodohnya
Dengan kehampaan jeda aksara
Aku bercerita tentang mereka seperti telah lama
Mendekam dalam asam-garam mata-mata letih itu
Atau susu encer yang terlalu mewah untuk diteguk
Aku bercerita tentang diriku seperti terlatih
Mengenal sisi hitam-putih lekuk-lekuk pribadiku
Andai dari pertama aku tahu bahwa aku tak tahu apa-apa
Andai puisi ini penghujung matiku
Kemudian kau hidupkan aku sekali lagi
Dan kau isi…
Lembar demi lembar buku hayat
Terpahat menggurat riwayat yang akan kubanggakan
Lewat penutur anak cucuku
Bukan biografi yang tamat sebelum dimulai…
Andai puisi ini bisa membawaku ke dalam puisimu
Lalu hidup bersama dalam kitab-kitab cinta tak berkesudahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar