"Sebuah Blog Berisi Kumpulan Puisi Indonesia"


Rabu, 11 Januari 2012

TUHAN, BERILAH AKU SANDAL!

ANNI SOETARDJO


Tuhan, apakah aku harus datang pada-Mu telanjang kaki? Sudah lama sepatuku dekil dimangsa hujan lalu robek sana-sini digigit tikus. Sandalku sama saja amburadul. Nyaris setipis kertas hingga jika kubernafas lebih keras dari hela, dia kembang-kempis menahan betis lobakku yang bertabi’at grasa-grusu. Sandalku minta suksesi damai, Tuhan…

Akhir-akhir ini, Tuhan. Kenapa sandal sering sekali dipercakapkan dimana-mana, sampai seolah menuding kaki kapalanku. Naik daun padahal tetap paling bawah. Membuat pedagang tas dan ikat pinggang cemburu, kapan giliran mereka jadi sorotan. Lalu dengan latah kutimpali perdebatan itu sekenanya, mudah-mudahan tak kena salah-satu anggota polres. Belakangan mereka stres, takut wajahnya ditimpuk sandal, takut didatangi arwah tahanan yang gantung diri. Ah, kasihan juga. Setiap mau pakai sandal teringat-ingat kaki dimana, leher dimana, lalu hati cekot-cekot dicokot skandal.

Dan aku masih ingin berlari menuju-Mu telanjang kaki, Tuhanku. Tapi Kau saksikan sendiri jalanan beraspal sudah dimark-up jadi setapak taburan paku dan duri-duri, mesti bayar tiket, mesti hati-hati pada pengintai rambu. Apa jadinya jika menginjak kotoran anjing atau terkena tetanus ?!! Dua tapakku ini sama berharganya dengan mereka yang pakai Eiger atau Laboutien, sama-sama keluar dari rahim ibu yang sayang padaku.

Aku sungguh ingin datang menyimpuhkan jiwa-ragaku telanjang dari ubun hingga telapak ke haribaan-Mu, namun sekali ini Tuhan…, berilah aku sandal!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...