Jumat, 30 September 2011
deritaku
Seharian ini otakku dipenuhi tawamu
Tak ada tempat untuk memikirkan yang lain selain kamu
Sudahlah kau siksa aku dengan rindu, kau tambahi pula dengan cemburu
Memang ini deritaku, tapi aku tak yakin kau tega membiarkan aku menikmati derita sendirian
Minggir dikit coba!!
Supaya aku bisa lebih puas menikmati derita ini
Kamis, 29 September 2011
di sisi hati
aku kembali tepat di sisi hatinya
merapikan sarangku yang sempat porak poranda
mungkin aku juga harus mencari beberapa keping kayu bakar
sebab kulihat salju mulai membungkus
gerangan apa yang terjadi sepeninggalku?
adakah musim terlalu ganas menerpa?
adakah cercah sinar mentari tak hampir?
sepertinya aku harus lebih sering kembali ke sarangku
tepat di sisi hatinya
RGS
merapikan sarangku yang sempat porak poranda
mungkin aku juga harus mencari beberapa keping kayu bakar
sebab kulihat salju mulai membungkus
gerangan apa yang terjadi sepeninggalku?
adakah musim terlalu ganas menerpa?
adakah cercah sinar mentari tak hampir?
sepertinya aku harus lebih sering kembali ke sarangku
tepat di sisi hatinya
RGS
Rabu, 28 September 2011
Dengan Seutuh Hati
urai dulu dekapanmu
mari kita ke beranda
matahari sudah sepenggalah
seduhkan secangkir kopi hitam buatku...seperti biasa
kutunggu di beranda
matahari sedang ramah
mari kita ke beranda
matahari sudah sepenggalah
seduhkan secangkir kopi hitam buatku...seperti biasa
kutunggu di beranda
matahari sedang ramah
Senin, 26 September 2011
janjian
Kemarin sore aku begitu bersemangat
Lepas magrib aku akan bertemu dengan kekasihku
Kami telah membuat janji
"Di tepi telaga kita, ujung sebelah barat," katanya
Aku sudah mematut diri, kusesuaikan dengan seleranya
Mengikuti angin langkahku begitu ringan
Seperti biasa aku tiba sebelum ia datang
"Oh..mungkinkah kau sempatkan mampir ke hutan memetik mawar liar untukku?"
Setiap sepuluh menit kusebut namanya
Terakhir kami janji bertemu, pada purnama dua bulan yang lalu
Dan ia tak hadir, begitu banyak rintangan di jalan
Lepas magrib aku akan bertemu dengan kekasihku
Kami telah membuat janji
"Di tepi telaga kita, ujung sebelah barat," katanya
Aku sudah mematut diri, kusesuaikan dengan seleranya
Mengikuti angin langkahku begitu ringan
Seperti biasa aku tiba sebelum ia datang
"Oh..mungkinkah kau sempatkan mampir ke hutan memetik mawar liar untukku?"
Setiap sepuluh menit kusebut namanya
Terakhir kami janji bertemu, pada purnama dua bulan yang lalu
Dan ia tak hadir, begitu banyak rintangan di jalan
Menurut-Nya
Aku pernah meminta pada Tuhan
Untuk menghilangkan ingatanku tentangmu
Karena aku sudah tidak kuat dengan siksaan rindu
Tuhan menolak, menurut-Nya
Aku tidak mungkin bisa melupakanmu
Karena kau tidak ada dalam ingatanku
Tapi berada tepat di hatiku
Untuk menghilangkan ingatanku tentangmu
Karena aku sudah tidak kuat dengan siksaan rindu
Tuhan menolak, menurut-Nya
Aku tidak mungkin bisa melupakanmu
Karena kau tidak ada dalam ingatanku
Tapi berada tepat di hatiku
Jumat, 23 September 2011
Kepada Suci
Benamkan aku di mata teduhmu
Sedalam mana kau mau
Matipun aku tak apa
Bosan rasanya kujejali kau dengan rayu puja
Di setiap saat di setiap ketika...
Tersentuh pun kau tidak
Saat semua rasa berkumpul menyesak dada
Aku hanya ingin kembali pada masa dahulu
Masa ketika batas antara kita hanya usia
Saat semua beban rindu tak terpikul
Aku hanya ingin kembali...
Kepada suci
RGS
Sedalam mana kau mau
Matipun aku tak apa
Bosan rasanya kujejali kau dengan rayu puja
Di setiap saat di setiap ketika...
Tersentuh pun kau tidak
Saat semua rasa berkumpul menyesak dada
Aku hanya ingin kembali pada masa dahulu
Masa ketika batas antara kita hanya usia
Saat semua beban rindu tak terpikul
Aku hanya ingin kembali...
Kepada suci
RGS
Maukah Kamu?
pada masa silam pahatan luka mencipta puisi
berbondong-bondong camar menghantar keindahan
menyibak hikmah pada setiap tetes darah
selalu pula kubasuh bayang purnama di bening telaga
selalu berulang dalam tiap rentang waktu
hingga jadi candu buatmu...melukaiku!
dan aku tetap mencintaimu tanpa syarat...
saat ini aku sedang mengejar matahari
berharap hangatnya dapat keringkan sisa luka,
pulihkan ruam di setiap sisi sayatanmu,
dan sembuhkan lebam bekas hantaman godammu
seka peluhku dengan puisimu
bantu aku menata hati
agar tetap dapat mencintaimu walau kali ini ada syarat;
jangan lagi kau lukai aku...
maukah kamu?
RGS
berbondong-bondong camar menghantar keindahan
menyibak hikmah pada setiap tetes darah
selalu pula kubasuh bayang purnama di bening telaga
selalu berulang dalam tiap rentang waktu
hingga jadi candu buatmu...melukaiku!
dan aku tetap mencintaimu tanpa syarat...
saat ini aku sedang mengejar matahari
berharap hangatnya dapat keringkan sisa luka,
pulihkan ruam di setiap sisi sayatanmu,
dan sembuhkan lebam bekas hantaman godammu
seka peluhku dengan puisimu
bantu aku menata hati
agar tetap dapat mencintaimu walau kali ini ada syarat;
jangan lagi kau lukai aku...
maukah kamu?
RGS
Teringat Dikau
entah mengapa, tiba-tiba saja kuteringat dikau
sudah makankah?
sehat-sehat sajakah?
entah mengapa, tiba-tiba saja kuteringat dikau
sekarang dimana?
sedang sibuk apa?
entah mengapa...
tiba-tiba saja...
kuteringat dikau...
sudah pensiunkah?
masih di sekolah lamakah?
atau...
ah! jangan dulu...
jangan dulu meninggalkan dunia,
aku belum menjadi seperti petuahmu dulu
tunggulah setahun dua...
kurasa belum lama pula dikau nikmati sertifikasi itu
kuteringat dikau...Ibu Nudiar
tiba-tiba saja...guruku
entah mengapa...
**tribute to Ibu Nudiar...guru SD-ku dulu
RGS
sudah makankah?
sehat-sehat sajakah?
entah mengapa, tiba-tiba saja kuteringat dikau
sekarang dimana?
sedang sibuk apa?
entah mengapa...
tiba-tiba saja...
kuteringat dikau...
sudah pensiunkah?
masih di sekolah lamakah?
atau...
ah! jangan dulu...
jangan dulu meninggalkan dunia,
aku belum menjadi seperti petuahmu dulu
tunggulah setahun dua...
kurasa belum lama pula dikau nikmati sertifikasi itu
kuteringat dikau...Ibu Nudiar
tiba-tiba saja...guruku
entah mengapa...
**tribute to Ibu Nudiar...guru SD-ku dulu
RGS
Masih Ada Aku
Saat kata-kata sudah tak mampu menembus bebal nuranimu..
Saat cinta sudah tak mampu menggairahkan suram harimu..
Saat janji-Nya sudah tak mampu menegarkan asamu..
Saat itulah kau bisa menemuiku yang selalu siap mendengarkan maumu..
RGS
Saat cinta sudah tak mampu menggairahkan suram harimu..
Saat janji-Nya sudah tak mampu menegarkan asamu..
Saat itulah kau bisa menemuiku yang selalu siap mendengarkan maumu..
RGS
Kisah Rindu Ini
Mungin hanya saat tubuhku tlah berbalut kafan,
kisah rindu ini berhenti...
Jarak semakin membentang
Masa semakin laju
Sedangkan puisi-puisi perlahan semakin tak bermakna
....mungkinkah segudang persoalan dunia ikut pula menumpulkan nurani?
Ah!
Tanda-tanda kematian begitu banyak terhidang setiap mataku terbuka,
bahkan jelas-jelas menegurku di suatu ketika
Tapi masih saja kuagungkan rindu ini
...padamu...
Mungkin besok, sayang...
Ya, mungkin besok, nisan berpahat namaku ditancapkan
di tanah merah
bertabur bunga
...saat itulah terhenti kisah rindu ini
RGS
kisah rindu ini berhenti...
Jarak semakin membentang
Masa semakin laju
Sedangkan puisi-puisi perlahan semakin tak bermakna
....mungkinkah segudang persoalan dunia ikut pula menumpulkan nurani?
Ah!
Tanda-tanda kematian begitu banyak terhidang setiap mataku terbuka,
bahkan jelas-jelas menegurku di suatu ketika
Tapi masih saja kuagungkan rindu ini
...padamu...
Mungkin besok, sayang...
Ya, mungkin besok, nisan berpahat namaku ditancapkan
di tanah merah
bertabur bunga
...saat itulah terhenti kisah rindu ini
RGS
Sesat
Debu dan pasir bersorak
keriangan mereka membutakanku
tak tampak jalan selurus penggaris
di belokan asal, aku terdampar
di kesesatan yang indah
di pelukanmu...
RGS
keriangan mereka membutakanku
tak tampak jalan selurus penggaris
di belokan asal, aku terdampar
di kesesatan yang indah
di pelukanmu...
RGS
Siapa Menenung Siapa?
Kerana habis sudah sekalian cara, kelu sudah lidah menghiba...
hanya 'tuk dapat sekejap bersamamu di dunia..
ndilalah..malah berujung terhina...
Tenung teluh gendam inilah rupanya sebenarnya obat...
Agar kau rasa pula gelisahnya malam resah...agar hanya namaku saja yang kau puja...
Besok, sebelum matahari sepenggalah...kau 'kan tepat di ujung telapakku, menyembah...
RGS
hanya 'tuk dapat sekejap bersamamu di dunia..
ndilalah..malah berujung terhina...
Tenung teluh gendam inilah rupanya sebenarnya obat...
Agar kau rasa pula gelisahnya malam resah...agar hanya namaku saja yang kau puja...
Besok, sebelum matahari sepenggalah...kau 'kan tepat di ujung telapakku, menyembah...
RGS
Hujan Mengingatkan Aku Padamu
setiap kali hujan turun,
aku teringat dirimu...
tetesannya kuserap seakan usapanmu di bahu
iramanya di lembar daun seakan bisikan rindumu
bahkan sesekali kilatnya seakan pendar mata beningmu
hmm...
setengah tahun sudah hujan tak turun
aku kesulitan mengingat dirimu...
so, what can I do?
RGS
aku teringat dirimu...
tetesannya kuserap seakan usapanmu di bahu
iramanya di lembar daun seakan bisikan rindumu
bahkan sesekali kilatnya seakan pendar mata beningmu
hmm...
setengah tahun sudah hujan tak turun
aku kesulitan mengingat dirimu...
so, what can I do?
RGS
Perjalanan Kita
lucunya perjalanan kita...
berikrar berdua merenangi kolam waktu,
bergelayut di ranting usia
lalu bersebelahan pusara
apa yang kita perbuat pada masa antaranya, sayang?
RGS
berikrar berdua merenangi kolam waktu,
bergelayut di ranting usia
lalu bersebelahan pusara
apa yang kita perbuat pada masa antaranya, sayang?
RGS
Saat Kembali Padamu
Serupa datangnya, senja beranjak dengan gemulai...
bak anak dara melenggang, hilang di kelokan
...merah berganti hitam, malam datang, genit berhias bintang
Aku menenteng lentera kuna,
bercahaya kunang-kunang raja...
Titip seluruh jiwaku di haribanmu,
sejenak aku kan melawat ke sorga
...harap kau jaga jiwaku dengan layak...
Bukan tak bersebab kutitip seluruh jiwaku padamu...
Andai malam ini sorga tak membetahkanku...
aku ingin dapat kembali ke pagutanmu
...dengan seutuh jiwa
RGS
bak anak dara melenggang, hilang di kelokan
...merah berganti hitam, malam datang, genit berhias bintang
Aku menenteng lentera kuna,
bercahaya kunang-kunang raja...
Titip seluruh jiwaku di haribanmu,
sejenak aku kan melawat ke sorga
...harap kau jaga jiwaku dengan layak...
Bukan tak bersebab kutitip seluruh jiwaku padamu...
Andai malam ini sorga tak membetahkanku...
aku ingin dapat kembali ke pagutanmu
...dengan seutuh jiwa
RGS
Inginku
Pernah ada yang bertanya padaku
Apa yang paling kuinginkan saat ini
Aku ingin pingsan
sehari atau dua
seminggu atau dua
Dan ketika siuman, dunia sudah berubah
kau ada di sisiku
menggenggam jemariku, berjanji tidak akan ada perpisahan lagi
Hingga, tidak ada lagi sakit, perih dan takut
airmata dukapun tak dibutuhkan lagi
Apa yang paling kuinginkan saat ini
Aku ingin pingsan
sehari atau dua
seminggu atau dua
Dan ketika siuman, dunia sudah berubah
kau ada di sisiku
menggenggam jemariku, berjanji tidak akan ada perpisahan lagi
Hingga, tidak ada lagi sakit, perih dan takut
airmata dukapun tak dibutuhkan lagi
Perempuan Itu
perempuan itu mengais cinta di gundukan nestapa
compang-camping hatinya
tak beralas pula jiwanya
dengan gigih diseruaknya onggok demi onggok
meski di hati kecilnya terbersit kata percuma,
ia tak hirau...
perempuan itu menebar rindu di tumpukan luka
tersaput angin resahnya
tak berbekas pula gundahnya
lihatlah!
pada titik dimana putus asa menghampiri; ia menemukan cinta itu!
cinta yang diperjuangkan dengan harga diri, keringat dan airmata
cinta nan begitu indah di matanya...
belatung yang keluar dari cinta itu,
...serupa anugerah hidup baginya
jamur yang tumbuh di lapuk cinta itu,
...serupa payung dari terik deritanya
pun lumut-lumut yang membungkus cinta itu,
...serupa selimut bagi kesepiannya
cinta yang ditemukannya di gundukan nestapa,
adalah cinta yang telah lama mati berkalang darah
bahkan waktu telah mengundang belatung, jamur dan lumut turut serta
olala!
perempuan itu masih jua menebar rindu
pada tumpukan luka
disiraminya darah
pada tumpukan luka
dengan satu harapan, di suatu ketika, darah itu 'kan bergejolak jua...
dengan gejolak yang sama di dadanya
RGS
compang-camping hatinya
tak beralas pula jiwanya
dengan gigih diseruaknya onggok demi onggok
meski di hati kecilnya terbersit kata percuma,
ia tak hirau...
perempuan itu menebar rindu di tumpukan luka
tersaput angin resahnya
tak berbekas pula gundahnya
lihatlah!
pada titik dimana putus asa menghampiri; ia menemukan cinta itu!
cinta yang diperjuangkan dengan harga diri, keringat dan airmata
cinta nan begitu indah di matanya...
belatung yang keluar dari cinta itu,
...serupa anugerah hidup baginya
jamur yang tumbuh di lapuk cinta itu,
...serupa payung dari terik deritanya
pun lumut-lumut yang membungkus cinta itu,
...serupa selimut bagi kesepiannya
cinta yang ditemukannya di gundukan nestapa,
adalah cinta yang telah lama mati berkalang darah
bahkan waktu telah mengundang belatung, jamur dan lumut turut serta
olala!
perempuan itu masih jua menebar rindu
pada tumpukan luka
disiraminya darah
pada tumpukan luka
dengan satu harapan, di suatu ketika, darah itu 'kan bergejolak jua...
dengan gejolak yang sama di dadanya
RGS
Sajak Malam
aku mencari tanda baca yang tepat untuk sajak malam
ketika kunang-kunang hilang cahaya
ketika bintang serupa karang membatu
pada penghujung dini hari
sayang sekali...
aku masih saja bertemu koma
RGS
ketika kunang-kunang hilang cahaya
ketika bintang serupa karang membatu
pada penghujung dini hari
sayang sekali...
aku masih saja bertemu koma
RGS
Bulan
"ambilkan bulan, bu..."
senandung anak tetangga mengusik lamunan
huh!!!
ibu anak itu terlalu cekatan
pantas tak ada bulan di langit malam ini
RGS
senandung anak tetangga mengusik lamunan
huh!!!
ibu anak itu terlalu cekatan
pantas tak ada bulan di langit malam ini
RGS
Jangan Tanya Apa-apa
Jangan tanya apa-apa...
aku sedang tak punya jawaban apa-apa...
Risaumu larung sendiri, pada tiap tepi hari
Galaumu jawab sendiri, pada tiap batas mimpi
Aku denganku
Dirimu denganmu
aku sedang tak punya jawaban apa-apa...
Risaumu larung sendiri, pada tiap tepi hari
Galaumu jawab sendiri, pada tiap batas mimpi
Aku denganku
Dirimu denganmu
End!
terimalah bingkisan ini...
isinya sekeping cintamu yang aku sudah tak butuh
dan sebuah puisiku yang kau tak lagi suka...
simpan bingkisan ini...
atau hanyutkan saja ke sungai waktu
biar sampai di muara atau tersangkut di hati entah siapa
aku...kamu...end!
RGS
isinya sekeping cintamu yang aku sudah tak butuh
dan sebuah puisiku yang kau tak lagi suka...
simpan bingkisan ini...
atau hanyutkan saja ke sungai waktu
biar sampai di muara atau tersangkut di hati entah siapa
aku...kamu...end!
RGS
Cintaku
Cintaku sedang sekarat...
kata dokter, cintaku kena asam urat...
disarankan tak usah dulu angkat yang berat-berat...
maka maafkan cintaku tak boleh lagi memikul rindu padamu...
Cintaku sedang sekarat, selain asam urat, rupanya ia kencing manis...
kata dokter, jauhi dulu yang manis-manis...
maka maafkan cintaku belum boleh dekat-dekat denganmu...
Do'akan cintaku cepat sehat, ya...
Apa kabar cintamu?
RGS
kata dokter, cintaku kena asam urat...
disarankan tak usah dulu angkat yang berat-berat...
maka maafkan cintaku tak boleh lagi memikul rindu padamu...
Cintaku sedang sekarat, selain asam urat, rupanya ia kencing manis...
kata dokter, jauhi dulu yang manis-manis...
maka maafkan cintaku belum boleh dekat-dekat denganmu...
Do'akan cintaku cepat sehat, ya...
Apa kabar cintamu?
RGS
Rabu, 21 September 2011
Rinai Penghujung September
Hujan belum turun sempurna
Namun gigilnya telah membekukan jiwa
Serasa mengembara di tandus Sahara
Beralas salju sebagai pasirnya
....wajar aku demam
Rindumu sangat kupahami
Tak perlu kalimat berintonasi
Tak perlu pula puisi
Cukup titipkan do'a
....karena akupun sama
Rinai turun tak pasti
Namun tetesnya telah membanjiri dada
Menyeruak mencari muara
Mengalir pula sebagai airmata
....ya, tangisanku bukan pura-pura
Duh, Juwita...
Dengan cara apa kuungkap sesak rindu di dada?
Sedangkan jawab semua tanya masih disimpan Sang Kuasa
Tak ada hak aku memaksa
....tanyalah pada rinai saja
Ia tahu aku begitu mencintaimu...segenap jiwa raga
RGS
Namun gigilnya telah membekukan jiwa
Serasa mengembara di tandus Sahara
Beralas salju sebagai pasirnya
....wajar aku demam
Rindumu sangat kupahami
Tak perlu kalimat berintonasi
Tak perlu pula puisi
Cukup titipkan do'a
....karena akupun sama
Rinai turun tak pasti
Namun tetesnya telah membanjiri dada
Menyeruak mencari muara
Mengalir pula sebagai airmata
....ya, tangisanku bukan pura-pura
Duh, Juwita...
Dengan cara apa kuungkap sesak rindu di dada?
Sedangkan jawab semua tanya masih disimpan Sang Kuasa
Tak ada hak aku memaksa
....tanyalah pada rinai saja
Ia tahu aku begitu mencintaimu...segenap jiwa raga
RGS
Rindu Rindu Rindu
gundah gulana kukemasi segenap rindu...
aku harus buru-buru
malaikat maut sedang mengintaiku di balik pintu
sedangkan aku masih termangu
menghitung ceceran rindu
di empat penjuru
lamat-lamat kudengar kau menyeru
bertanya dengan nada cemburu
"adakah rindu padaku di situ?"
serupa gerutu tak menentu
ah! selalu begitu dirimu
semua rindu ini adalah rindu padamu
nantilah kita bicara rindu
aku harus buru-buru
malaikat maut sedang mengintaiku di balik pintu
sedangkan aku masih termangu
menghitung ceceran rindu
di empat penjuru
RGS
aku harus buru-buru
malaikat maut sedang mengintaiku di balik pintu
sedangkan aku masih termangu
menghitung ceceran rindu
di empat penjuru
lamat-lamat kudengar kau menyeru
bertanya dengan nada cemburu
"adakah rindu padaku di situ?"
serupa gerutu tak menentu
ah! selalu begitu dirimu
semua rindu ini adalah rindu padamu
nantilah kita bicara rindu
aku harus buru-buru
malaikat maut sedang mengintaiku di balik pintu
sedangkan aku masih termangu
menghitung ceceran rindu
di empat penjuru
RGS
Rabu, 14 September 2011
bagaimana mungkin
Saat aku merindukan dirimu, nafsu makanku baik-baik saja...
Saat aku mengenang semua keindahanmu, jam tidurku baik-baik saja...
Saat aku tahu kau tak bahagia tanpaku, bagaimana mungkin aku bisa baik-baik saja???
RGS
Saat aku mengenang semua keindahanmu, jam tidurku baik-baik saja...
Saat aku tahu kau tak bahagia tanpaku, bagaimana mungkin aku bisa baik-baik saja???
RGS
karena cinta
aku ditelanjangi cinta...
tak satupun lagi bisa kusembunyikan dari dunia
orang-orang di pasar menatap tubuh telanjangku
entah karena iba
entah karena mengira aku gila
aku tidak hanya ditelanjangi cinta
aku juga disayatnya dengan belati bermata dua
bukankah dapat kau lihat,
luka yang diciptakannya masih menganga,
masih meneteskan darah?
RGS
tak satupun lagi bisa kusembunyikan dari dunia
orang-orang di pasar menatap tubuh telanjangku
entah karena iba
entah karena mengira aku gila
aku tidak hanya ditelanjangi cinta
aku juga disayatnya dengan belati bermata dua
bukankah dapat kau lihat,
luka yang diciptakannya masih menganga,
masih meneteskan darah?
RGS
rindu, benci dan cinta
Mari duduk di sampingku, teman...
Aku ada cerita sedikit buatmu
Pada suatu hari, Rindu berjalan seorang diri,
menyusuri jalan setapak, sempit, tapi tak tentu ujungnya dimana...
Pada pinggir jalan itu diterangi lampu yang tak tentu pula kapan redupnya
dan kerikil-kerikil yang menghampar di sepanjang jalan,
menyuarakan pekikan penyemangat berbungkus harapan-harapan...
...dan Rindu terus menyusuri jalan itu
Tak berapa lama berjalan, bersualah Rindu dengan Benci,
yang ternyata dari zaman Adam dan Hawa telah menyusuri jalan yang sama
Benci menyapa Rindu dalam teguran yang menghentak kesendirian,
"Tak baik jalan sendiri...bagaimana jika engkau kutemani?"
Rindu menatap lamat-lamat dari ujung rambut sampai ujung kaki Benci
Hmmm...tak ada yang mencurigakan
Semua terbungkus rapi dan menyuguhkan keramahan basa-basi
...maka berjalanlah Rindu dan Benci menyusuri jalan yang tak tentu ujungnya dimana
Rindu semakin asyik ditemani Benci
Perjalanan terasa berwarna-warni
Caci maki, carut marut, dan sesal...tanpa terasa telah melukai kaki Rindu
Darahnya yang mengucur, menjadi jejak pada setiap langkah Rindu
Tapi, Rindu terpedaya tak peduli...
Mengikuti jejak darah Rindu itulah, Cinta menemukannya
Cinta datang bergegas menghampiri Rindu
Menawarkan kain putih pembalut luka
Membawa sekendi embun penawar dahaga
Merentang tali dari pelangi tempat burung-burung hinggap bernyanyi
Karena Rindu bukanlah si Pandir yang keras kepala
Maka tak ayal, tergoda jua ia 'tuk berpaling pada Cinta
Dicobanya membujuk Benci untuk tak murka
Dibelai-belainya Benci agar tak meradang
...maka berjalanlah Rindu dan Cinta menyusuri jalan yang tak tentu ujungnya dimana
Sampai saat kubercerita ini, Rindu dan Cinta masih berjalan bersama, seiya sekata
Mereka jadi tempat bertanya arah bagi pengembara yang menyusuri jalan yang sama
Walau jalan itu tak tentu ujungnya dimana, tapi pada setiap perhentian mereka, Rindu dan Cinta menabur benih bunga-bunga, yang pada masanya akan mekar dan layu berganti-ganti
Sementara Benci telah menggali kuburannya di bawah pohon jati tua...
RGS
Aku ada cerita sedikit buatmu
Pada suatu hari, Rindu berjalan seorang diri,
menyusuri jalan setapak, sempit, tapi tak tentu ujungnya dimana...
Pada pinggir jalan itu diterangi lampu yang tak tentu pula kapan redupnya
dan kerikil-kerikil yang menghampar di sepanjang jalan,
menyuarakan pekikan penyemangat berbungkus harapan-harapan...
...dan Rindu terus menyusuri jalan itu
Tak berapa lama berjalan, bersualah Rindu dengan Benci,
yang ternyata dari zaman Adam dan Hawa telah menyusuri jalan yang sama
Benci menyapa Rindu dalam teguran yang menghentak kesendirian,
"Tak baik jalan sendiri...bagaimana jika engkau kutemani?"
Rindu menatap lamat-lamat dari ujung rambut sampai ujung kaki Benci
Hmmm...tak ada yang mencurigakan
Semua terbungkus rapi dan menyuguhkan keramahan basa-basi
...maka berjalanlah Rindu dan Benci menyusuri jalan yang tak tentu ujungnya dimana
Rindu semakin asyik ditemani Benci
Perjalanan terasa berwarna-warni
Caci maki, carut marut, dan sesal...tanpa terasa telah melukai kaki Rindu
Darahnya yang mengucur, menjadi jejak pada setiap langkah Rindu
Tapi, Rindu terpedaya tak peduli...
Mengikuti jejak darah Rindu itulah, Cinta menemukannya
Cinta datang bergegas menghampiri Rindu
Menawarkan kain putih pembalut luka
Membawa sekendi embun penawar dahaga
Merentang tali dari pelangi tempat burung-burung hinggap bernyanyi
Karena Rindu bukanlah si Pandir yang keras kepala
Maka tak ayal, tergoda jua ia 'tuk berpaling pada Cinta
Dicobanya membujuk Benci untuk tak murka
Dibelai-belainya Benci agar tak meradang
...maka berjalanlah Rindu dan Cinta menyusuri jalan yang tak tentu ujungnya dimana
Sampai saat kubercerita ini, Rindu dan Cinta masih berjalan bersama, seiya sekata
Mereka jadi tempat bertanya arah bagi pengembara yang menyusuri jalan yang sama
Walau jalan itu tak tentu ujungnya dimana, tapi pada setiap perhentian mereka, Rindu dan Cinta menabur benih bunga-bunga, yang pada masanya akan mekar dan layu berganti-ganti
Sementara Benci telah menggali kuburannya di bawah pohon jati tua...
RGS
gelap
Coba pejamkan sejenak matamu, sayang...
Nikmati kegelapan yang tercipta
Singkirkan gemerlap cinta kasih...sejenak saja, sayang
Ada kejujuran dalam ketiadaan cahaya, toh engkau tahu betapa nyalangnya nurani si buta
Selamilah dahulu gelapmu sebelum engkau merasuk di kegelapanku...
Aku masih akan setia menunggu dalam gelapku, menunggu kau mengenali dan paham gelapmu...
(sebuah catatan di perjalanan, Gunung Medan 28 Agst 2011)
RGS
Nikmati kegelapan yang tercipta
Singkirkan gemerlap cinta kasih...sejenak saja, sayang
Ada kejujuran dalam ketiadaan cahaya, toh engkau tahu betapa nyalangnya nurani si buta
Selamilah dahulu gelapmu sebelum engkau merasuk di kegelapanku...
Aku masih akan setia menunggu dalam gelapku, menunggu kau mengenali dan paham gelapmu...
(sebuah catatan di perjalanan, Gunung Medan 28 Agst 2011)
RGS
masihkah mau?
Andai di hati ini kuhanya mampu menyiapkan rumah type 36 yang dicicil 15 tahun pula, masih maukah kau menghuninya?
RGS
RGS
senja
Malas benar senja turun
Sedangkan matahari telah sedari tadi enggan
Yang tertinggal hanya ngiang suara halusmu...
tetap memanggilku 'tuk dekap gigilmu
Pelangi memayungi Jam Gadang
Seulas senyummu teringat tiba-tiba olehku
Selesai Maghrib kita bertemu dalam do'a, sayang..
RGS
Sedangkan matahari telah sedari tadi enggan
Yang tertinggal hanya ngiang suara halusmu...
tetap memanggilku 'tuk dekap gigilmu
Pelangi memayungi Jam Gadang
Seulas senyummu teringat tiba-tiba olehku
Selesai Maghrib kita bertemu dalam do'a, sayang..
RGS
hujan
Hujan membawa pesan dalam rintiknya yang turun segan
Ini gerimis datang entah dari mana...
tak mungkin rasanya membasuh luka, apatah lagi mengundang gairah
Panas tak bersisa, namun dingin belum pula jelma
Hujan membawa pesan dalam rintiknya yang turun segan
..kujalin satu-satu kenangan,...setidaknya untuk merintang waktu, menunggu pelangi warna-warni setelah hujan reda
RGS
Ini gerimis datang entah dari mana...
tak mungkin rasanya membasuh luka, apatah lagi mengundang gairah
Panas tak bersisa, namun dingin belum pula jelma
Hujan membawa pesan dalam rintiknya yang turun segan
..kujalin satu-satu kenangan,...setidaknya untuk merintang waktu, menunggu pelangi warna-warni setelah hujan reda
RGS
Aduh!
Aduh!
Sekujur tubuhku digigil rindu lagi...
Hampir setiap malam kantuk terusir oleh hadirnya ingatan tentangmu
Hitam pulalah lingkar mata ini betanggang mengkhayalkan perjumpaan denganmu...
Jarum jam berputar jua tak peduli...dan dingin menambah nyata gigil ini
Aku takut, akan sampai pula masa dimana rasa ini menghambar begitu saja
Iya..
Menghambar kerana tak jua kau jawab semua tanya
RGS
Sekujur tubuhku digigil rindu lagi...
Hampir setiap malam kantuk terusir oleh hadirnya ingatan tentangmu
Hitam pulalah lingkar mata ini betanggang mengkhayalkan perjumpaan denganmu...
Jarum jam berputar jua tak peduli...dan dingin menambah nyata gigil ini
Aku takut, akan sampai pula masa dimana rasa ini menghambar begitu saja
Iya..
Menghambar kerana tak jua kau jawab semua tanya
RGS
sedang ingin dirayu
Aku sedang ingin dirayu...
tolong kirim puisi untukku, daripada kuminta kau petik bintang satu...
RGS
tolong kirim puisi untukku, daripada kuminta kau petik bintang satu...
RGS
mencintaimu tanpa penjelasan
Membatulah kau dalam prasangka tak menentu...
Aku bukan seperti sangkamu, sayang...
Tak akan pernah cukup waktumu memahami rumitku..
Bukankah sudah kubilang...jika kau mencari bunga-bunga, pergilah ke taman sebelah
Padaku, hanya ada api dan sepiring nasi goreng basi..
Nikmati saja dalam apa adanya, atau pergilah ke sebelah...
bagiku sama saja...
toh, aku mencintaimu tanpa penjelasan apa-apa...
RGS
Aku bukan seperti sangkamu, sayang...
Tak akan pernah cukup waktumu memahami rumitku..
Bukankah sudah kubilang...jika kau mencari bunga-bunga, pergilah ke taman sebelah
Padaku, hanya ada api dan sepiring nasi goreng basi..
Nikmati saja dalam apa adanya, atau pergilah ke sebelah...
bagiku sama saja...
toh, aku mencintaimu tanpa penjelasan apa-apa...
RGS
bukan tiada sebab
Bukan tiada sebab, tiap pagi matahari masih menguning di timur, menyiram sayap burung-burung di dahan...
Tuhan masih memberiku waktu sehari lagi untuk membangun istana untukmu di pinggir telaga tiga warna...
Jangan tertawakan! Itulah sebabnya menurutku...menurutmu apa?
RGS
Tuhan masih memberiku waktu sehari lagi untuk membangun istana untukmu di pinggir telaga tiga warna...
Jangan tertawakan! Itulah sebabnya menurutku...menurutmu apa?
RGS
hari baru
Embun merintih tertahan...
serasa segan meninggalkan dedaunan...
namun mentari bersikukuh menjalankan tugas
Ini hari baru...
Aku belum jua usai menggumuli kepinding...duh!
RGS
serasa segan meninggalkan dedaunan...
namun mentari bersikukuh menjalankan tugas
Ini hari baru...
Aku belum jua usai menggumuli kepinding...duh!
RGS
kefanaan cinta
Inilah kefanaan cinta...
Saat kau dilambung mimpi tentang keabadian engkau padanya,
Halimbubu merenggutnya keras menjauh...dan lihatlah!
Bukankah engkau yang terhempas?
Kau pun tak dapat mengundang Halimbubu merenggutmu pula...
Kau akan mencari cinta baru...yang kembali akan kau anggap cinta abadimu
Ah,
Inilah kefanaan cinta...
RGS
Saat kau dilambung mimpi tentang keabadian engkau padanya,
Halimbubu merenggutnya keras menjauh...dan lihatlah!
Bukankah engkau yang terhempas?
Kau pun tak dapat mengundang Halimbubu merenggutmu pula...
Kau akan mencari cinta baru...yang kembali akan kau anggap cinta abadimu
Ah,
Inilah kefanaan cinta...
RGS
namaku Badai
Namaku Badai...
Jika tak kuat layarmu, usahakan jangan pernah bertemu denganku...
Aku tak ingin kapalmu porak poranda dan tak sampai dimana tuju
Namaku Badai...
Tanya pada pendahulumu, bagaimana caraku mencabik layar mereka...
Atau kau pikir kau cukup tangguh?
RGS
Jika tak kuat layarmu, usahakan jangan pernah bertemu denganku...
Aku tak ingin kapalmu porak poranda dan tak sampai dimana tuju
Namaku Badai...
Tanya pada pendahulumu, bagaimana caraku mencabik layar mereka...
Atau kau pikir kau cukup tangguh?
RGS
masih kutunggu
Ini musim gugur ketiga, kasih...
Masih saja kutunggu perjumpaan yang kau janjikan dulu
Saat kulepas wangi rambutmu di dermaga kala itu...tersisa kenangan tawa renyah yang keluar dari sela gigi kecil-kecilmu
Dan kau pasti tahu...aku masih akan tetap setia menunggu...walaupun seribu musim gugur berlalu
RGS
Masih saja kutunggu perjumpaan yang kau janjikan dulu
Saat kulepas wangi rambutmu di dermaga kala itu...tersisa kenangan tawa renyah yang keluar dari sela gigi kecil-kecilmu
Dan kau pasti tahu...aku masih akan tetap setia menunggu...walaupun seribu musim gugur berlalu
RGS
si pendosa itu aku
Bara,
Angin,
Api!!!
.....
.....
...aku menyelimuti gigil...
Malam,
Kusam,
Hujan!!!
.....
.....
...aku menjilati peluh...
Menyungailah dua jendela jiwaku...
...akulah si pendosa itu!
RGS
Angin,
Api!!!
.....
.....
...aku menyelimuti gigil...
Malam,
Kusam,
Hujan!!!
.....
.....
...aku menjilati peluh...
Menyungailah dua jendela jiwaku...
...akulah si pendosa itu!
RGS
sudah purnama ke berapa ini?
Kupu-kupu bersayap compang-camping, hinggap di bunga setengah layu...kudengar mereka meratap berdua...aih..aih..rupanya mereka meratapi bulan yang belum jua purnama
RGS
izinkan aku mencintaimu dengan caraku
Kau bertanya di suatu senja,
"Adakah aku di hatimu?"
Kau merayu di suatu ketika,
"Aku tak bisa berhenti memikirkanmu."
Aku memilih tak menjawab tanyamu..
Aku tak bisa balas merayumu..
Izinkan aku mencintaimu dengan caraku...
Membangun imajiku sendiri atas segala keindahanmu, karena kau terlalu berharga untuk jatuh di kubanganku...
Aku memilih diam, karena tak ingin menyakitimu dengan segala kebodohanku...
Tak usah kau tanya keberadaanmu di hatiku, tak usah pula kau selalu memikirkanku
Cukup izinkan aku mencintaimu dengan caraku...
RGS
"Adakah aku di hatimu?"
Kau merayu di suatu ketika,
"Aku tak bisa berhenti memikirkanmu."
Aku memilih tak menjawab tanyamu..
Aku tak bisa balas merayumu..
Izinkan aku mencintaimu dengan caraku...
Membangun imajiku sendiri atas segala keindahanmu, karena kau terlalu berharga untuk jatuh di kubanganku...
Aku memilih diam, karena tak ingin menyakitimu dengan segala kebodohanku...
Tak usah kau tanya keberadaanmu di hatiku, tak usah pula kau selalu memikirkanku
Cukup izinkan aku mencintaimu dengan caraku...
RGS
aku adalah kamu
kau punya mata biru tak besar tak sipit, indah...
tapi menipu, saat menahan sungai mengalir di situ
matamu mencoba yakinkan aku, kau baik-baik saja
kau lupa, aku sedang minum kopi di jiwamu
kau punya bibir tak tebal tak tipis, indah...
tapi menipu, saat memaksa senyum padaku
bibirmu berkata padaku, kau baik-baik saja
kau lupa, aku bolak-balik mandi darah di hatimu
tatkala dunia menggilasmu..
tatkala dunia mencibirimu..
tatkala harapan meninggalkanmu..
tatkala kekecewaan menyelimutimu..;
tak perlu mendustaiku...
aku pasti tahu...karena aku adalah kamu
ada namamu dalam do'a dan nafasku...
RGS
tapi menipu, saat menahan sungai mengalir di situ
matamu mencoba yakinkan aku, kau baik-baik saja
kau lupa, aku sedang minum kopi di jiwamu
kau punya bibir tak tebal tak tipis, indah...
tapi menipu, saat memaksa senyum padaku
bibirmu berkata padaku, kau baik-baik saja
kau lupa, aku bolak-balik mandi darah di hatimu
tatkala dunia menggilasmu..
tatkala dunia mencibirimu..
tatkala harapan meninggalkanmu..
tatkala kekecewaan menyelimutimu..;
tak perlu mendustaiku...
aku pasti tahu...karena aku adalah kamu
ada namamu dalam do'a dan nafasku...
RGS
sebenarnya kamu siapa?
menurutku, kamu adalah segumpal daging..
yang diselimuti pelangi sebagai kulit..
yang meniru lekukan gitar sebagai badanmu..
yang menari India ketika kusentuh..
yang suka mencubit pinggangku dengan ujung kuku..
yang punya desah dan rintih pada bibir tipis..
menurutku, itulah kamu..
yang selalu memintaku menyetubuhimu pada saat gerimis turun setitik
kalau boleh tahu, siapa kamu, menurutmu???
RGS
yang diselimuti pelangi sebagai kulit..
yang meniru lekukan gitar sebagai badanmu..
yang menari India ketika kusentuh..
yang suka mencubit pinggangku dengan ujung kuku..
yang punya desah dan rintih pada bibir tipis..
menurutku, itulah kamu..
yang selalu memintaku menyetubuhimu pada saat gerimis turun setitik
kalau boleh tahu, siapa kamu, menurutmu???
RGS
Saat Tercantikmu...
Sayang, kau secantik bidadari dengan gaun ungu itu..
Sayang, kau secantik putri dengan gaun putih itu..
Sayang, kau secantik dewi dengan gaun merah itu..
...tapi Sayang, kau akan melebihi kecantikan bidadari, putri, atau dewi saat kau tak memakai apa-apa...sumpah!!
RGS
Sayang, kau secantik putri dengan gaun putih itu..
Sayang, kau secantik dewi dengan gaun merah itu..
...tapi Sayang, kau akan melebihi kecantikan bidadari, putri, atau dewi saat kau tak memakai apa-apa...sumpah!!
RGS
SAJAK-SAJAK SUNGAI
I.
kau dan batu bak belahan jiwa tak terpisah
tak mesti kau jernih, batu tetap setia
namun ada baiknya kau hati-hati dengan batu...
adanyalah tanda kedangkalanmu
II.
kuhanyutkan galau dan resah ini
pada aliranmu di belakang gubuk bambuku
jangan kau singgah pada hati sesiapa
bawa saja terus ke muara
III.
dua puluh tahun yang lalu, kujala ikan di aliranmu dengan kain sarung,
dan kelamin mungilku timbul tenggelam sambil kencing...
huh!! ikan apa yang ada di air bau deterjenmu?...sekarang!
IV.
mendangkallah engkau sedangkal-dangkalnya!!
daripada kau bawa hanyut bayi mungil tanpa dosa dalam kantong plastik bekas belanja...
RGS, 090911
kau dan batu bak belahan jiwa tak terpisah
tak mesti kau jernih, batu tetap setia
namun ada baiknya kau hati-hati dengan batu...
adanyalah tanda kedangkalanmu
II.
kuhanyutkan galau dan resah ini
pada aliranmu di belakang gubuk bambuku
jangan kau singgah pada hati sesiapa
bawa saja terus ke muara
III.
dua puluh tahun yang lalu, kujala ikan di aliranmu dengan kain sarung,
dan kelamin mungilku timbul tenggelam sambil kencing...
huh!! ikan apa yang ada di air bau deterjenmu?...sekarang!
IV.
mendangkallah engkau sedangkal-dangkalnya!!
daripada kau bawa hanyut bayi mungil tanpa dosa dalam kantong plastik bekas belanja...
RGS, 090911
sebenar rindu
Kubisiki angin, kuteriaki ombak, kukabari gunung...kuingin mereka tahu, aku sebenar rindu padamu...
RGS
Lalui Malam
mari sini kudekap engkau
walau sinar bintang tak terang
embun pun ragu-ragu terlalu cepat datang
dengar siulan ini memanggil
jangan hiraukan gigil
gulita..sunyi..senyap..hanyutlah!!
atau cukupkan saja sinar lampu taman
sayup-sayup menerpa pipi halusmu
kita bernyanyi bersama jangkrik
menampar nyamuk nakal
menggigit pangkal ilalang
syahdu..mesra..sederhana..pasrahlah!!
duhai pujaan, buanglah bimbang
bergegaslah engkau datang
sedang peluk ini tlah terlanjur hangat
mari bersamaku lalui malam...
RGS
walau sinar bintang tak terang
embun pun ragu-ragu terlalu cepat datang
dengar siulan ini memanggil
jangan hiraukan gigil
gulita..sunyi..senyap..hanyutlah!!
atau cukupkan saja sinar lampu taman
sayup-sayup menerpa pipi halusmu
kita bernyanyi bersama jangkrik
menampar nyamuk nakal
menggigit pangkal ilalang
syahdu..mesra..sederhana..pasrahlah!!
duhai pujaan, buanglah bimbang
bergegaslah engkau datang
sedang peluk ini tlah terlanjur hangat
mari bersamaku lalui malam...
RGS
MENJEMUR CINTA
Hujan semalam tak berpetir
Cintaku keluar genit mencari hawa
Airmata langit bukan penghalang
... Cintaku sedang meronta-ronta
Dekat terminal antar desa
Cintaku dicegat perempuan muda
Di antara rerintik jarum hujan
Ada kepul asap di sela bibirnya
Tak banyak bicara, cintaku diseretnya...
Bukan pada beludru hangat kamar mewah
Bukan pada selimut hotel bintang lima
Pada rumput lapangan dekat terminal...
Ya..
Saat hujan tak berpetir tadi malam,
Di lapangan dekat terminal antar desa
...cintaku kuyup tersiram noda
Siang ini kujemur cinta di halaman
Jangan pungut, Nona...
Biarkan kering dulu sisa semalam
RGS, 100911
Cintaku keluar genit mencari hawa
Airmata langit bukan penghalang
... Cintaku sedang meronta-ronta
Dekat terminal antar desa
Cintaku dicegat perempuan muda
Di antara rerintik jarum hujan
Ada kepul asap di sela bibirnya
Tak banyak bicara, cintaku diseretnya...
Bukan pada beludru hangat kamar mewah
Bukan pada selimut hotel bintang lima
Pada rumput lapangan dekat terminal...
Ya..
Saat hujan tak berpetir tadi malam,
Di lapangan dekat terminal antar desa
...cintaku kuyup tersiram noda
Siang ini kujemur cinta di halaman
Jangan pungut, Nona...
Biarkan kering dulu sisa semalam
RGS, 100911
terbang bersamaku
kereta kencana dan kuda terbang telah siap..
dua potong roti dan seember tuak telah sedia..
mari terbang bersamaku malam ini
kita mabuk di pekarangan bulan...
RGS
Jangan Konyol
Saat mentari mematuk ubun-ubun,
saat angin merajuk malas berhembus
Aku sampai di rantau beton ini
Dulu...sepuluh tahun silam
Masih teringat, betapa bersemangat kutenteng sekwintal mimpi
Kubopong sekarung harapan..
Inilah kota idaman,
di sinilah memanggil-manggil intan berlian
Genap sepuluh tahun di rantau ganas ini...
Kutatap pilu tumpukan kardus di depan mata, bahan baku utama istanaku...
Kuusap pula cucuran keringat bercampur airmata...
Ya, penguasa kota mengharamkan adaku
Aku digusur calon apartemen baru...
Mau tak mau, kukemasi mimpi yang mulai basi,
kupuntali harapan yang tlah bercendawan
Aku pulang...
Menyongsong senyum pematang, menziarahi dangau usang...
Mau tak mau...
¤110911...(sebuah catatan bagi pendatang baru yang tanpa bekal mencoba peruntungan..., jangan konyol, kawan!)
RGS
saat angin merajuk malas berhembus
Aku sampai di rantau beton ini
Dulu...sepuluh tahun silam
Masih teringat, betapa bersemangat kutenteng sekwintal mimpi
Kubopong sekarung harapan..
Inilah kota idaman,
di sinilah memanggil-manggil intan berlian
Genap sepuluh tahun di rantau ganas ini...
Kutatap pilu tumpukan kardus di depan mata, bahan baku utama istanaku...
Kuusap pula cucuran keringat bercampur airmata...
Ya, penguasa kota mengharamkan adaku
Aku digusur calon apartemen baru...
Mau tak mau, kukemasi mimpi yang mulai basi,
kupuntali harapan yang tlah bercendawan
Aku pulang...
Menyongsong senyum pematang, menziarahi dangau usang...
Mau tak mau...
¤110911...(sebuah catatan bagi pendatang baru yang tanpa bekal mencoba peruntungan..., jangan konyol, kawan!)
RGS
Aku Cinta Kamu...baru sadar...
Katanya, yang mampu menyakiti kita hanyalah orang yang paling kita cintai..
Jika memang begitu adanya, berarti benarlah bahwa aku mencintaimu
...karena kau telah mampu menyakitiku...
RGS
Jika memang begitu adanya, berarti benarlah bahwa aku mencintaimu
...karena kau telah mampu menyakitiku...
RGS
Tak Mau Jadi Tuhan
Ada pesan masuk untukku di facebook, pengumuman lomba cipta puisi..
Pesertanya boleh sesiapa, syaratnya pun cuma satu...harus lebih atau setidaknya sama indah dengan Kalam Ilahi..Al Qur'an..
Pemenangnya dapat hadiah -Boleh jadi Tuhan selama sebulan-
Wah!, sebagai penyair handal, aku tertarik untuk ikut..
Tapi, ada satu ganjalan......aku takut menang!
Membayangkan menjadi Tuhan selama sebulan benar-benar mengundang enggan..
Aku tak mau jadi Tuhan!
...mendengarkan rengekan manusia sedunia yang menghiba dalam do'a-do'a, memilah milyaran permintaan untuk dikabulkan...lalu masih pula diduakan..
Ahh!!
Aku tak mau ikut lomba..
Aku tak mau menjadi Tuhan..
Jangankan sebulan, sedetik saja ogah!
Kau pikir enak jadi Tuhan?
RGS
Pesertanya boleh sesiapa, syaratnya pun cuma satu...harus lebih atau setidaknya sama indah dengan Kalam Ilahi..Al Qur'an..
Pemenangnya dapat hadiah -Boleh jadi Tuhan selama sebulan-
Wah!, sebagai penyair handal, aku tertarik untuk ikut..
Tapi, ada satu ganjalan......aku takut menang!
Membayangkan menjadi Tuhan selama sebulan benar-benar mengundang enggan..
Aku tak mau jadi Tuhan!
...mendengarkan rengekan manusia sedunia yang menghiba dalam do'a-do'a, memilah milyaran permintaan untuk dikabulkan...lalu masih pula diduakan..
Ahh!!
Aku tak mau ikut lomba..
Aku tak mau menjadi Tuhan..
Jangankan sebulan, sedetik saja ogah!
Kau pikir enak jadi Tuhan?
RGS
rindu hangat-Mu
99 butir tasbih tuntas kutelan
99 asma lunas kusebut
kurapal pula do'a-do'a...menghiba
bulan sujud
bintang tafakur
senyap malam gelap
aku rindu hangat-Mu
RGS
99 asma lunas kusebut
kurapal pula do'a-do'a...menghiba
bulan sujud
bintang tafakur
senyap malam gelap
aku rindu hangat-Mu
RGS
mari...!!
guliran waktu bukan roda pedati, sayang...
bukan pula lenggok penyu bertelur
acung jarimu jika setuju
...lalu apa yang kau tunggu?
menunggu butir-butir nila menjadi kristal perusak susumu?
duh!
ambil handukmu...mari kita mandi berdua
membasuh khilaf pada suatu masa
RGS
bukan pula lenggok penyu bertelur
acung jarimu jika setuju
...lalu apa yang kau tunggu?
menunggu butir-butir nila menjadi kristal perusak susumu?
duh!
ambil handukmu...mari kita mandi berdua
membasuh khilaf pada suatu masa
RGS
kemana cintamu?
Ke cangkir kopi mana kau tuang panas cintamu?
Aku sedari pagi menunggu dengan secangkir kopi yang mulai suam-suam kuku...
RGS
Aku sedari pagi menunggu dengan secangkir kopi yang mulai suam-suam kuku...
RGS
tabu
Coba tating gundah ini...
atau seret dan lempar ke jurang berkabut -biar tak tampak dari permukaan-...
...sekalian seret juga resahmu, kita tak perlu keduanya!
Entah mengapa, jika ada kamu, semangatku jadi menggebu...apakah itu tabu?
RGS
atau seret dan lempar ke jurang berkabut -biar tak tampak dari permukaan-...
...sekalian seret juga resahmu, kita tak perlu keduanya!
Entah mengapa, jika ada kamu, semangatku jadi menggebu...apakah itu tabu?
RGS
Senin, 12 September 2011
Perih
Harus kubawa kemana lara hati ini
sedang kaki tidak sanggup menyangga beban diri
Harus kubawa kemana lara hati ini
sedang luka yang kau toreh terlalu dalam, perih begini
Harus kubawa kemana lara hati ini
Sedang cintaku padamu tidak bisa kupungkiri
sedang kaki tidak sanggup menyangga beban diri
Harus kubawa kemana lara hati ini
sedang luka yang kau toreh terlalu dalam, perih begini
Harus kubawa kemana lara hati ini
Sedang cintaku padamu tidak bisa kupungkiri
Langganan:
Postingan (Atom)